TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melontarkan sejumlah kritik mengenai masalah internal perseroan hingga permasalahan Badan Usaha Milik Negara secara umum. Pernyataan ahok tersebut viral melalui video berjudul “NEKAT! AHOK BERANI LAKUKAN INI” oleh akun Poin di YouTube.
Ahok mengaku tidak mengetahui latar belakang diunggahnya video tersebut. Sebab, ia mengatakan video tersebut bukan diunggah oleh pihaknya. Namun, Ahok mengakui bahwa isi tayangan itu merupakan bagian dari evaluasi untuk internal Pertamina.
Dia pun menyatakan evaluasi terhadap perusahaan telah dilakukan sejak lama, yakni sejak Ahok diangkat sebagai bos perusahaan pelat merah. “Sejak masuk, kami sudah kencang (melakukan evaluasi) dan masukkan chief auditor executive dari luar. Sayangnya kena (imbas) Covid-19, jadi baru dua bulan kemudian mulai audit,” tutur Ahok, Kamis, 17 September 2020.
Ahok menjelaskan, upaya perbaikan tata-kelola Pertamina sebagai reaksi atas hasil evaluasi tersebut diwujudkan dalam berbagai cara. Misalnya bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia juga memastikan adanya transparansi pengadaan dengan sistem digital untuk menghindari berbagai kecurangan. Bahkan, sistem digital direncanakan merambah ke pelaksanaan tata-kelola manajemen secara keseluruhan. “Kami juga sedang siapkan sampai memo disposisi, semua harus digital,” katanya.